Skip to main content

4 pikir Rasulullah SAW :

4 pikir Rasulullah SAW : 

1 . Bagaimana agar seluruh umat manusia taat kepada Allah SWT. 

2. Bagaimana agar seluruh manusia meninggal dengan mengucapkan kalimat thayyibah (Laa 
ilahailla Allah). 

3. Bagaimana agar seluruh manusia selamat dari azab Allah SWT di dunia dan akhirat. 

4. Bagaimana agar seluruh manusia menjadikan dakwah sebagai maksud dan tujuan hidup, 
sehingga agama sempurna (kaffah) dalam dirinya dan menjadi asbab (penyebab) Hidayah 
untuk seluruh alam. 

Pikir seluruh alam: 

S Bagaimana agar perkembangan Islam di seluruh dunia dapat berjalan dengan pesat 

•S Bagaimana agar umat Islam di seluruh dunia dapat mengamalkan agama dengan sempurna 

S Bagaimana agar agama Islam sampai ke seluruh pelosok dunia 

S Bagaimana daerah terpencil yang harus segera dipikirkan 

S Bagaimana umat Islam yang berada di ambang kehancuran 

S Bagaimana negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim, tetapi usaha agama belum 
hidup 

Cara mendapatkan pikir seluruh alam: 
•S Khuruj fi sabilillah sejauh-jauhnya 
S Menghidupkan jaulah umumi dan jaulah khususi 
S Banyak bergaul dengan orang miskin 

S Memohon kepada Allah SWT agar diberi kerisauan hati dan pikir sebagaimana risau dan 

pikir Rasulullah SAW 
•S Berdoa kepada Allah SWT agar diberangkatkan ke seluruh alam 

S Memohon kepada Allah SWT agar melimpahkan pertolongan kepada jamaah yang sedang 
bergerak di seluruh alam 

Menjaga pikir dengan musyawarah: 

S Duduk dalam majelis pikir agama: bagaimana seluruh umat nabi mengambil kerja ini, laki- 
laki maupun wanita, yang dewasa maupun anak-anak? Bagaimana membentuk jamaah 
masjid untuk meluangkan waktunya di masjid? 

•S Membuat suasana agama (mahol), dan dakwah kepada setiap orang dalam setiap waktu, 
tempat, serta dalam setiap suasana dan keadaan 

S Datang kepada para zumidar dan masyaikh untuk shuhbah (bergaul) dengan mereka dan 
meminta nasihat serta petunjuk dari mereka 

Siap dihantar ke seluruh alam: 

S Kekuatan Yang Mengutus bersama yang diutus 

S Utusan harus mengikuti kehendak Yang Mengutus 

•S Tingkah lakunya mencerminkan seorang utusan 

•S Bicara yang meyakinkan bahwa dia adalah seorang utusan 

S Menampakkan ciri khas seorang utusan dalam berpakaian, makan-minum, dan cara hidup 

seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW 
•S Seorang utusan selalu melaporkan, mengadu, memohon pertolongan atas segala sesuatu 

yang dihadapinya kepada Yang Mengutus, mengenai keperluan hidupnya supaya dicukupi, 

agar semua masalahnya diselesaikan, segala urusannya dimudahkan, keselamatannya 

dijamin dan hutangnya terlunaskan. 

Comments

Popular posts from this blog

MUSYAWARAH

MUSYAWARAH > Maulana ilyas rah.a berkata "Musyawarah adalah perkara yang besar. Allah SWT berjanji apabila kalian duduk ber Musyawarah dan bertawakal kepada Allah SWT, maka sebelum kalian berdiri ,kalian akan mendapat taufik ke jalan yang lurus." > Musyawarah adalah azas dari usaha dakwah ini yang akan menjadi ruh dalam setiap pengorbanan, pengorbanan tanpa Musyawarah akan sia-sia. tanpa Musyawarah maka ijtima "iyyat kerja akan hilang dan pertolongan Allah SWT.Akan menjauh,karena nusralullah akan datang melalui kebersamaan umat ini. > Musyawarah adalah pengganti turunyya wahyu yang tidak akan turun lagi , usaha ini tidak mengharap bantuan dari dunia tetepi semata-mata hanya pertolongan dari Allah SWT.Dengan Musyawarah kesatuan hati akan terwujud dan akan meningkatkan pikir. > Ijima iyyat bukan berkumpulnya sekelompok orang,tetapi adanya kesatuan hati,pikir,dan gerak sebagai mana dalam shalat berjamaah. ketika shalat seluruh jamaah satu hati...

MUDZAKARAH KHUSUSI

MUDZAKARAH KHUSUSI 4 hal yang harus diperhatikan ketika khususi: 1 . menutup aib 2. berprasangka baik 3. ikram 4. berdoa Tahapan-tahapan tasykil: 1 . qiyam 2. salam 3. tha'am 4. kalam Beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan kalam/perkataan: ■S Allah SWT memerintahkan mengucapkan perkataan yang benar S Menghindari perkataan yang buruk S Kepada orang tua ucapkan perkataan yang mulia (Qaulan Karimah) S Kepada keluarga dekat, orang-orang miskin, dan orang-orang yang berada dalam perjalanan ucapkan perkataan yang pantas (Qaulan Maisyura) S Kepada orang yang belum paham (pikirannya belum matang atau belum baligh) dan kepada lawan jenisnya (wanita), ucapkan perkataan yang baik (Qaulan Ma'rufa) S Kepada orang-orang munafik ucapkan perkataan yang berbekas (Qaulan Baliigha) ■S Kepada penguasa yang dhalim ucapkan perkataan yang lembut (Qaulan layyina) S Kepada orang-orang jahil ucapkan perkataan yang mengandung keselamatan (Qaulan Salam...